Cloud Computing

Nama          :   Gede Widya Dharma
Nim            :   1404505093
Dosen         :   I Putu Eka Pratama ST., MT
Matakuliah  :   Manajemen Jaringan dan Server
Kampus      :   Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Universitas Udayana


Cloud Computing



Saat ini istilah Cloud Computing seringkali kita dengar dan baca di internet maupun dikehidupan nyata. Bahkan mungkin tanpa kita sadari kita pernah atau seringkali menggunakan layanan berbasis Cloud Computing, misalkan saat menggunakan layanan-layanan di internet. Kemunculan cloud computing dilatarbelakangi oleh kebutuhan dunia industri dan komputerisasi akan pemanfaaan bersama sumber daya komputasi yang tersebar namun dapat digunakan sesuai keperluan (on demand). Teknologi sebelumnya seperti Grid Computing belum dapat melakukan hal ini dengan baik. Hal lainnya yang mendukung munculnya teknologi Cloud Computing adalah web 2.0, teknologi Web Service, serta kemampuan komputasi otomatis yang dilakukan oleh komputer terkait dengan manajemen sumber yang dimilikinya.


1.      Pengertian Cloud Computing
        Menurut NIST ( National Institut of Standard and Technology) di dalam draftnya yang berjudul The Nist Definition of Cloud Computing, Peter Meel dan Timothy Grace mendefiniskan cloud computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan muda, menyediakan jaringan akses dimana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on Demand). Hal ini berarti layanan pada cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/provider) Cloud Computing.

2.      Tiga Model Layanan pada Cloud Computing
         Pada teknologi Cloud Computing, terdapat tiga model layanan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Pembagian jenis layanan ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu menyesuaikan keperluan dari pengguna, sehingga pengguna dapat terbantu dengan adanya layanan tersebut. Ketiga model layanan yang disajikan oleh Cloud Computing meliputi IAAS, PAAS, dan ASS.

2.1    IAAS
     IAAS (Infrastricture AS A Service) atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada cloud computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.

2.2     PAAS
     PAAS (Platform AS A Service) atau Cloud PAAS merupakan jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS umumnya juga berbasis web, dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak proses penulisan sumber kode (coding). Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.

2.3     SAAS 
     SAAS (Software AS A Service) atau Cloud PAAS merupakan jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada para penggunanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). Umumnya layanan SAAS disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. Bisa dikatakan SAAS merupakan jenis layanan Cloud Computing yang paling banyak dan paling mudah digunakan oleh para pengguna komputer, khususnya pengguna akhir yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknisn di dalam instalasi dan konfigurasi. Cukup dengan sebuah komputer/perangkat mobile, sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi internet atau intranet saja, seorang pengguna komputer dapat dengan mudah menggunakan layanan Cloud Computing tipe SAAS ini. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh dari layanan SAAS ini antara lain adalah:
  • Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb. 
  • Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb. 
  • Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb. 
  • Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.

3.      Empat Model Deployment Cloud Computing

         NIST National Institut of Standard and Technology) tidak hanya menjelaskan mengenai definisi dari Cloud Computing, tetapi juga membagi model deployment dari Cloud Computing ke dalam empat model. Keempat model tersebut yaitu Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud, dan Community Cloud.


3.1      Public Cloud
          Public cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk masyarakat umum yang disediakan oleh sebuah organisasi yang menyediakan cloud servis. Sebagai user kita hanya perlu mendaftar dan membayar pay per use (ada yang gratis juga) untuk menikmati layanannya.
  • Contoh Public cloud gratis : Facebook, twitter, Windows Live Mail, Gmail, dan beberapa free cloud storage lainnya. 
  • Contoh Public Cloud berbayar : Office 365, Windows Azure, Amazon EC2, dll.
3.2     Private Cloud
      Private cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari sebuah organisasi/perusahaan. Misalnya dalam sebuah perusahaan bagian ITnya sebagai Service Provider dan komputer-komputer lainnya di satu perusahaan tersebut sebagai clientnya, tipe cloud ini biasanya memakai jaringan internet lokal (intranet).
  • Contoh dalam PaaS : sistem OS dan database internal 
  • Contoh dalam SaaS : Sharepoint, Exchanger, dan SQL server untuk keperluan internal. 
  • Contoh dalam IaaS : virtual machine yang bisa diminta sesuai dengan kebutuhan internal.
3.3     Hybrid Cloud
          Hybrid cloud adalah gabungan dari layanan public cloud dan private cloud yang tiap cloudnya tetap mempertahankan identitas unik mereka, tetapi berkombinasi menjadi satu unit.

Contoh:

Perusahaan A menyewa layanan Windows Azure (Public cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi aturan tidak memperbolehkan data nasabah ditempatkan di pihak ketiga jadi perusahaan A menyimpan data nasabah tersebut di database internal mereka sendiri (private cloud).

3.4      Community cloud
           Community cloud adalah gabungan organisasi yang membangun cloud yang mempunyai concern yang sama. Model ini sangat cocok untuk sebuah institusi yang terdiri dari banyak departemen seperti pemerintahan dsb.


4.      Hubungan Cloud Computing dan Internet of Thinks (IOT)
      Pemanfaatan teknologi komputer(‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Dapat disimpulkan tanpa akses internet Cloud computing tidak bisa digunakan sehingga bisa dikatakan Cloud computing berhubungan erat dengan Internet.



Sumber : Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya by I Putu Agus Eka Pratama

Over The Top (OTT)

Nama          :   Gede Widya Dharma
Nim            :   1404505093
Dosen         :   I Putu Eka Pratama ST., MT
Matakuliah  :   Manajemen Jaringan dan Server
Kampus      :   Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Universitas Udayana


Over The Top 

      Istilah OTT (Over The Top) mulai popular saat ini dikalangan akademisi, pemerintahan, maupun pihak telekomunikasi. Salah satunya adalah masalah regulasi operator oleh pemerintah dan pembagian keuntungan (bisnis) antara penyedia layanan dan aplikasi berbasis Over The Top (OTT). Mungkin masyarakat secara umum belum terlalu familiar dengan istilah Over The Top (OTT). Namun, apabila diberikan beberapa buah contoh seperti aplikasi Line, Kakao Talk, WhatsApp,dan  Facebook mobile, masyarakat akan lebih familiar dengan aplikasi dan layanan ini, yang meruapakan contoh dari Over The Top (OTT). 

1.      Pengertian Over The Top
     Over The Top (OTT) adalah teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan yang mengimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi berbasis mobile untuk video dan audio streaming, massaging, dan jejaring sosial yang memanfaatkan koneksi internet dalam penggunaannya.  OTT (over-the-top) juga merupakan layanan konten yang menggunakan jaringan internet yang dapat diakses oleh publik untuk menyampaikan konten yang diinginkan. Konten tersebut tidak hanya tersedia melalui set-top-box, tetapi juga melalui perangkat yang dapat mengakses internet – seperti smartphone (seperti Blackberry Passport), tablet (seperti IPAD 3) dan smart TV (seperti Samsung SMART TV) dengan koneksi broadband. Layanan populer OTT di luar negeri yaitu termasuk Netflix dan Hulu. Contoh layanan OTT diluncurkan oleh penyedia layanan First Media GO TV Anywhere oleh First Media. 

2.      Kategori Aplikasi dan Layanan Berbasis OTT
         Kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT yang umum kita pakai di dalam berinternet sehari-hari, terdapat tiga buah kategori utama, yaitu Social Network dan Sosial Media, massaging, dan Streaming Audio Video.

2.1     Social Network dan Social Media
          Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Network dan Social Media ini menekankan pada layanan jejaring sosial dan media sosial. Dengan menggunakan aplikasi dan layanan ini, para pengguna dapat saling berinteraksi, berdiskusi, berbagi data, informasi, dan file di dalamnya. Berdasarkan referensi pada Social Networking Love to Know (http://socialnetworking.lovetoknow.com/What_Types_of_Social_Networks_Exist), terdapat tujuh buah subkategori untuk Social Network  dan Social Media. Ketujuh subkategori tersebut meliputi Social Connection, Multimedia Sharing, Profesional, Informational, Hobbies, dan Academic.

a.       Social Conection 
       Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Social Connection mengkhususkan pada koneksi dengan teman, keluarga, maupun berkenalan dengan siapapun di internet. Fitur-fitur secara umum meliputi tambah pertemanan (add friend), kirim dan terima pesan, membuat dan gabung ke dalam grup diskusi, membuat status, serta Micro Blogging untuk berabagi artikel, catatan, atau dokumen digital. Beberapa contoh dari kategori Social Connection  antara lain facebook, twitter, Google Plus, MySpace, Mindtalk, dan lain-lain.

b.       Multimedia Sharing
        Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Multimedia Sharing ini, dikhususkan untuk berbagi file-file multimedia. Secara umum fitur-fitur yang disediakan pada kategori multimedia sharing antara lain berupa penyediaan fasilitas untuk mengirim dan menanggapi komentar, pemberian rate (peringkat), berbagi (share) dalam bentuk alamat URL. Beberapa contoh dari kategori Multimedia Sharing yaitu Youtube, Flickr, Picasa, dan lain-lain.

c.       Profesional
       Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Profesional ini, dikhususkan untuk para pekerja yang memiliki keahlian, minat, dan bidang kerja yang sama maupun berbeda. Fitur utama yang diberikan kepada pengguna antara lain berupa penyediaan fitur untuk menambah relasi berdasarkan kesamaan (misalnya : minat, pekerjaan, keahlian), komunikasi melalui pesan teks, berbagi (share) melalui URL internet, dan lain-lain.  Beberapa contoh dari kategori Profesional yaitu Linkedln, Classroom, Nurse Connect.

d.      Informational
       Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Informational  ini dikhususkan untuk saling berbagi informasi kepada khalayak maupun sesama member (anggota) pada komunitas didalam jejaring sosial dan media sosial. Secara umum fitur dan layanan yang disediakan berupa fasilita untuk pencarian (search enggine), penyediaan menu posting informasi atau berita, dan lainnya. Contoh jejaring sosial dan media sosial kategori Informational yaitu Super Green me (http://www.supergreenme.com/), HGTV discussion forum (http://www.boards.hgtv.com/eve), dan Do It Yourself Community (http://www.diychatroom.com/).

e.      Educational
      Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Educational ini dikhususkan untuk membantu proses edukasi, khususnya pembelajaran jarak jauh (e-learning). Fitur-fitur menarik yang disajikan secara umum antara lain berupa : penyediaan materi, ruang/kelas online, jadwal, video conference, dan lain-lain. Contoh jejaring sosial dan media sosial kategori Educational yaitu The Student Room (http://www.thestudentroom.co.uk), The Math Forum (http://mathforum.org/students/), dan EPAL School Blog (http://www.epals.com/), dan lain-lain.

f.      Hobbies
      Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Hobbies ini dikhususkan untuk para pengguna dengan hobi yang sama, untuk dapat berdiskusi dan berbagi hobinya kepada pengguna lainnya. Fitur utama yang disajikan pada kategori ini secara umum meliputi forum, blog, sharing, update informasi dan berita. Beberapa contoh dari kategori ini antara lain Oh My Bloom (http://www.ohmybloom.com/), My Place at Scrapbook (http://www.scrapbook.com/myplace/), Sport Shouting (http://www.sportshouting.com/), dan lain-lain.

g.      Academic
      Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori Social Media dan Social Media dengan subkategori Academic ini dikhususkan untuk para akademisi (dosen, guru, peneliti), sehingga memudahkan mereka di dalam berbagi materi pendidikanke dalam bentuk paper atau jurnal. Fitur utama yang disajikan pada kategori ini secara umum meliputi searching, unduh paper, baca online paper. Beberapa contoh dari kategori ini antara lain Academia (http://academia.edu), Connotea (http;//www.connote.org/), dan lain-lain.

2.2    Messaging (Pesan Instant)
         Kategori aplikasi berbasis OTT ini menekankan pada layanan kirim dan terima pesan secara cepat. Adanya aplikasi-aplikasi pesan singkat secara online ini, menjadikan kemudahan di dalam berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal. Bukan hanya komunikasi dalam bentuk teks, tapi juga komunikasi melalui video telah didukung seiring dengan makin majunya teknologi dan dukungan internet yang memadai. Hal lainnya adalah kemudahan didalam pertukaran data, informasi, gambar, dan video melalui layanan messaging ini. 
            Beberapa contoh dari layanan dan aplikasi berbasis OTT dengan kategori messaging antara lain yaitu WhatsApp, Line, KakaoTalk, WeChat, dan lain-lain. 

2.3    Streaming Audio Video
    Kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT untuk kategori streaming audio dan video, menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video secara online kepada pengguna. Pengguna dapat menggunakan aplikasi mobile maupun desktop. Pada Aplikasi dan layanan berbasis OTT untuk kategori streaming audio dan video, beberapa hal di dalam pengembangannya yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Kualitas layanan dari sudut pandang penyedia layanan melalui QoS (Quality of Service).
  2. Kualitas layanan dari sudut pandang pengguna layanan melalui QoE (Quality of Experience)
  3. Socket programming, port, ID Address, yang menjadi syarat di dalam koneksi jaringan komputer.
  4. Pemahaman mengenai protokol-protokol yang digunakan di dalamnya, misalkan saja UDP (User Datagram Protocol) dan RTP (Real Time Protocol)


 Sumber : Handbook Jaringan Komputer by I Putu Agus Eka Pratama
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com